Which One?

Go Hell get Heaven ^_^ Part1
Main Cast

Cho Lauran ^_^

Genre : Fantasy, Comedy

Author : syp lagi kl bukan dan tidak lain adalah A.K.U

Note:
ini adalah cerita fiktif dan khayalan geje sang author, jadi bagi yang menganggap ini bacaan geje, berarti anda salah satu orang geje,, hahhahhaha,,

selamat ngeliat, semoga tertarik dan cucok dengan anda

^_^ salam anget dr author geje

===================================================================================

“K.O.R.E.A?????” teriakku, mata ku melotot melihat hasil pengajuaan beasiswa yang aku impiankan yang ternyata tidak sesuai dengan keinginanku. Menyebalkan, benci, marah, kesal dan semua yang berhubungan dengan dunia gelap gulita yang aku rasakan pada saat aku membacakan hasilnya, seharusnya aku tidak menerima begitu saja usul dari sepupu ku yang hasilnya benar-benar membuatku dalam dilema, apakah harus aku ambil atau tidak.

Auhtor

Bocah perempuan yang memiliki impian untuk mendapatkan beasiswa ke Universitas ternama di Eropa, akan tetapi terjebak dalam pilihan yang seharusnya merupakan pilihan terakhir, yaitu KOREA. Cho Lauran itulah namanya, Lauran sangat mencintai dunia Arsitek, pada dasarnya otaknya tidaklah begitu cerdas tidak seperti sepupunya – yang ternyata diterima di Universitas Eropa – namun ia memiliki bakat dan keinginan kuat untuk berjuang membentuk impian dan masa depan nya.

Lauran *POV
Nama : Cho Lauran (18thn)
kelakukan tengil, tapi dy pecinta lelaki
bodoh dalam akademi
berbakat dalam dunia arsitek
berharap jd cantik dan lembut
memiliki keluarga geje @_@

“HYA!!!! Kamu diterima di Universitas itu?senanganya,,, seharusnya aku tidak mengikuti saran mu untuk memasukan universitas di Korea ke dalam daftar beasiswaku, ini semua gara-gara mu, KAU harus bertanggung jawab atau akan ku tendang kau ke laut” amukku dalam telepon yang seketika ku tutup. Pikirku, apakah aku masuk ke dalam jurang?? Ah sudahlah mungkin memang jalanku. Aku harus memikirkan matang-matang untuk menerima beasiswa ini atau tidak, bagaimana jika aku harus pulang hanya karena tulisan-tulisan mereka yang membuatku pusing, “AISH!!! Aku pasti gilaa”gumam ku, aku pernah menonton film korea untuk pertama dan terakhir kalinya, ceritanya membuat ku berpikir untuk mendapat suami korea. Namun itu hanya film, bukan berarti aku harus kesana kan?? “Okey, aku harus tetap berdiskusi dengan mereka-mereka yang akan membiayai hidupku disana” pikirku, semoga kedua orang tua ku tidak menyetujui, kalau bisa menentang,, “Haaahahahha, pasti akan sangat membantuku untuk menghindar.” Niat burukku… (tertawa jahat).

“Ibu, ayah bahasa baku yang aku gunakan jika ada maunya, semoga kalian tidak menyetujuiku untuk berangkat ke negeri ginseng itu” doaku dalam hati. Aku terus berdoa berharap mereka akan mendukungku, namun tiba-tiba aku dikagetkan dengan teriakkan sang ibu ku tersayang “HAhahahhahha,, WOW!!! Bagus2 Lauran, akhirnya kau akan kesana, uma dan upa akan sangat mendukungmu untuk meneruskan pendidikan mu di negeri itu,, bukannya begitu upa” geje uma ku, ku tundukan kepala ku yang mengartikan aku kalah oleh kedua orang tua geje ku ini, mereka selalu tampak bahagia saat aku dalam kesulitan “kesulitan yang sebenernya bagi orang lain adalah anugrah”, kenapa tidak sepupuku saja yang di tendang ke korea, kenapa harus aku?? Dia cinta sekali dengan Kpop, drama, Movie ect tetap itu lah gumam ku dalam hati.
Ku tatap lagi lembaran hasil beasiswa yang tentunya tidak akan pernah berubah, lembaran yang menyatakan aku akan berangkat bulan Agustus yang berarti aku harus mengambil kursus tulisan-tulisan bulet-bulet yang tentunya siap menyantapku hidup-hidup. “ FIUH” hela napasku, T_T 2 bulan?? bukanlah waktu yang cukup untuk belajar bahasa Korea, namun baiklah akan aku terima tantangan ini dimana aku pasti akan merasa seperti di Neraka. Ku tutup lembaran tersebut, mulai membuka internet dan browsing untuk private bahasa Korea, seperti nya aku harus private agar lebih focus dan lebih menempel di otak ku yang sebenarnya tidaklah begitu cerdas dalam akademi.
===========
Author
Lauran memang harus memilih tanpa pilihan satu pun, mungkin akan terasa berat di awal perjuangannya, setidaknya keinginan dia untuk go aboard terlaksana. Keinginannya untuk beasiswa hanya karena ia ingin bertemu dengan bintang-bintang Eropa kecintaannya, ABG sekaliii. Hahhahahah (tertawa geje author)
1,5 bulan telah ia lewati untuk belajar bahasa korea dan hasilnya ia tetep BABO, baiklah mungkin guru privatenya harus lebih sabar menanggapi bocah tengil ini, bahasa korea yang ia hapal hanya SARANGHAE, tetap aja kalau masalah cinta semua bocah akan menghapal dengan cepat. "Pentungin Lauran pake emot" (idiot)
============

“Ne, Ye, Araso, anio, anyong haseyo… “ ejanya dalam tulisan hangul, bisa kita percepat dengan percakapan sonsaengnim? Tanya nya kepada sang guru, “kamu belum lancer lauran, minggu depan mungkin kita sudah memasuki tahap pengenalan diri, ok sabar ya” nasihat si guru. “Gila 1,5 bulan hasilnya Cuma ini trus nasib aku di Korea yang akan berangkat 3 minggu lagi apa kabar?” pikirku, sepertinya aku harus mulai giat belajar ini tulisan-tulisan. Tiba-tiba aku tersentak dengan omongan sonsaengnim “ Kenapa kamu tidak menonton film Korea/ mendengar Kpop, itu salah satu cara untuk lancar dalam mempelajari bahasa” saran guru. “G.U.R.U ku pintar sekali, dia menyuruh aku nonton drama Korea dan dengerin Kpop?? GOOD akhirnya keluar juga tuh saran dari nya” gumam dalam hati dengan menatap tajam muka guru. “wae?” pertanyaan gurunya yang sempat membuatkan mengalihkan pandangan ke dalam buku-bukunya dan melanjutkan pelajaraan dan tetap dengan memikirkan saran sang guru yang geje baginya.

“yeoboseyo??” hapalku untuk menyapa di telepon, “Ne, Lauran Wae yo?” jawab sang sepupu, aku bodoh, kenapa harus menghubungi dy,, AISH!! Baiklah. “Hyoran? Aku boleh pinjam Kpop mu?atau drama Korea mu?” Tanya ku perlahan jaga-jaga kalau-kalau dia tertawa, dan ternyata tebakan ku tidak meleset. “hahahhaah wkwkkwkwkwk hihihihihi,, Kenapa Lauran?? Bukannya kau tidak suka? Apa karena kau sudah tertarik dengan Oppa-Oppa ku” ejek nya, bête tiba-tiba menyerangku ingin sekali marah, teriak dan aku harus kontrol emosi karena aku butuh dy, lagian siapa tuh Opa-opa?, kakek-kakek kali ya, gak level. “ anio Hyoran, aku ingin mempelajari korea lebih cepat karena aku sudah tidak punya waktu banyak untuk mengejar ketinggalan ku” elakku. Semoga ini orang tidak akan membuat ku marah dengan jawaban geje nya, “baiklah, nanti malam aku akan kerumah mu, semangat sepupuku” dukung nya. (+_+) Wah rada aneh dy mengucapakan semangat kepadaku, biasanya kami tidak pernah cocok dalam hal apapun karena ia lebih manis dan lembut daripada ku, “ gomawo” ku coba bahasa korea baru ku,, hikikikiki (tertawa geje ku),, “ne, cheonmaneyo” Gubrak!! Rasanya ingin pingsan, begitukah virus korea, sehingga ia tau semua jawaban bahasa korea ku tanpa harus les private berbulan-bulan, okey aku pasti bisa juga (tertawa geje lagi)
@_@

Akhirnya aku melihat yang namanya drama korea setelah sekian lamanya, duh tampan-tampannya tapi tetap tampan yayang Owen, Ballack, Bekham, Rinaldo ku, pikirku. Karena menonton film korea akan memakan banyak waktu, jadi aku akan mendengar kan Kpop terlebh dahulu. “mana, mana, yang mana? Oke aku akan denger lagu yang Hyoran rekomendasikan” pikirku, ubek-ubek.. akhirnya aku menemukannya, apa ini?? Sorry-sorry, Ring ding dong, duh kok gini ya? “ baiklah mulai aku putar, akan lebih baik yang mellow” pikirku, tangan ku menekan tombol yang ternyata memutar lagu yang aku suka “SHINING STAR” “wah, lagunya membuat ku melupakan ayang-ayang ku di belahan benua Eropa sana.” Khayalku.

“Lauran minggu ini, minggu terakhir kita belajar bahasa korea, telah banyak perkembanganmu, semoga kamu berhasil dan ingat selalu gunakan bahasa yang sopan” nasihat guru, ini semua karena si kpop itu, hehehhe,, baguslah kalau begitu, tetap saja aku masih menyimpan rasa kesal yang teramat akan hasil beasiswa itu, tapi akan ku lalui semua dengan senyuman, seperti dalam lirik lagu yang membuat ku jatuh cinta pada lagu korea pertama kalinya.


Lauran POV*
“Matilah aku, ini saat nya aku pergi meninggalkan semuanya, semoga perjalanan ku menyenangkan mendapatkan teman dan tempat yang menyenangkan,” doaku. “ati-ati ya jangan lupa kabarin kalau sudah sampai di korea, uma upa sangat mencintai mu” tawa mereka. “MWO?? Tertawa??apa yg ada dipikiran mereka?? Benar-benar mencurigakan, kenapa harus tertawa disaat aku benar-benar menderita hingga ke lubuk hati” Tanya ku dalam hati, emg uma upa geje, biarkan yang penting aku harus berhasil. Ok, masuk ke Boarding Lounge dan menyipitkan mata utnuk mencari, kalau-kalau ada cowok tampan yang terdampar sama sepertiku, dan hasilnya NIHIL. Ku nyalakan Mp3 yang isinya Kpop dan mulai ku telusuri lirik per lirik untuk mendapatkan arti dan maksud lagu, sambil ku baca pedoman Korea. “ok, bingo, right, ne, ye, busyet bener-bener gokil, seharusnya aku kembali, aku tidak mungkin pergi ke korea” pikir singkatku dan sempat aku berdiri namun aku terduduk kembali, memikirkan “mana mungkin uma upa akan senang jika aku kembali terlihat sekali dari raut kebahagiaan yang mencurigakan saat aku harus menaiki pesawat @_@” gumamku.

Dan tiba-tiba aku tertuju pada satu sosok yang sepertinya sangat dekat dengan aku, dan tatapan ku terpaku saat dia melepaskan senyuman manis dengan mata nya yang benar-benar “OMO OMO matanya ilang” tawa kecil ku, bukankah seperti itu mereka, namun aku suka dy tampak hangat dan bersahabat.

“This is the final boarding call for passengers Korean Air…..” akhirnya panggilan terakhir juga aku, dan tetap mataku tertuju ke bocah lelaki disebrangku,, dalam hatiku siapa dia? berani sekali melihat ku seperti itu, ge er ku (hihihihih tertawa geje)
,,,,,,,,,,,,,,,,,