twitter


Main Cast

Momo

Cho Gamer

Lee Kunyuk Cunguk


Other Cast

Chi (anak 1)

Hui (anak 2)

Anggota Suze ^^
Jeng Tuk2
Jeng Geng2
Jeng Umin
Noona Chul2
---------------------------------

Genre : Fantasy, Comedy
Author : syp lagi kl bukan dan tidak lain adalah A.K.U

Note: selamat datang di dunia khayalan gilaaa gw yang berharap punya suami banyak,, Oups!! Hanya khyalan kok, yg sesungguhnya gw tetep ingin punya yg nemenin seumur idup tentunya - bagi para pembaca, anda cukup menikmati saja dan jgn lupa kasih komentar yang pedes “sambel kalii” (annoyed) untuk yg masih dibawah umur 17+ tenang aja, kalian masih pantas kok untuk membaca karena sebenarnya gk da adegan ngeres didalamnya ya kecuali emg otak2 kaliannya pd negatip (hahahhahahah tertawa geje).


Akhirnya versi kedua out juga, khusus untuk part 2 ini, author akan lebih menceritakan suze “kumpulan wanita-wanita geje dengan suami-suami yang geje pula” untuk keluarga suze salam anget dari author “SARANGHAE”, senang sekali bisa membuka aib kalian part 2 ini,…. (wkwkkwkwkkwkw*tertawa mishil jahat*)

SELAMAT NGELIAT

--------------------------

Lauran POV*

“Bi, nanti kalau sudah beres-beres rumah, tolong bibi urus kamar Chi ya, kalau menemukan makanan atau pakaian kotor lebih baik di taruh di keranjang nya saja bi, nanti biar Chi yang mengurusnya, terima kasih bi” senyum super manis ku kembangkan untuk bibiku yang satu ini. Ku buka agenda tebalku dengan memperhatikan beberapa jadwal yang harus aku jalani, jadwal padat BELANJA, hahhaha tawaku dalam hati, tanpa ku sadari akupun memperhatikan betapa asyiknya소방 (sayang) ku yang satu ini dengan mainan barunya tanpa memperhatikanku sama sekali. menyebalkan, kenapa harus ada orang seperti dia, tapi memang lebih baik dia berkutat dengan starcraftnya daripada mengeluarkan kata-kata pedas dan tajam yang secara otomatis akan merusak pagi yang indah ini tatap sinisku ke arahnya yang tetap ia tidak sadari. Berbeda sekali dengan Momo si malaikat ku yang begitu manis dan hangat yang selalu sibuk dengan biola barunya.  

“Myong dong!!! Hahhaha” tawa lepasku yang mengagetkan gamer itu, “ , 여보 (kenapa sayang)?” tatap sinisku lagi berharap dia tidak berkomentar pedas. “어니오 (tidak)” lanjutnya memainkan starcraftnya. Pukul 10 tepat di pagi hari ini, aku akan menikmati hari ku bersama anggota suze lainnya, ku tatap berkali-kali ponselku berharap jeng tuk2 mengabarkan bahwa dirinya telah sampai di halaman rumahku. “HAH!!! Akhirnya dia menelpon, 여보세요 (halo)?? Jeng tuk2, 어디로(dimana)??” Tanya ku untuk menyakinkan Mrs pikun ini akan jadwal yang sudah direncanakan berbulan-bulan tidak akan batal. “ne, di depan rumah mu” jawab nya singkat, “그래요? benar!!” lariku kedepan dengan meninggalkan telepon di kursi tamu. “jeng tuk2, 안녕( halo), bagaimana kabar? Ayo masuk” ajakku dengan menggandeng tangannya dan tiba-tiba mata ku tertuju dengan orang di sampingnya.. “JENG GENG2!!!” teriakku seakan tak percaya, suze yang lama tak bertemu ini akhirnya punya waktu untuk hangout bareng, tapi aku merasakan hawa dan aura panas di jok belakang mobil jeng tuk2.. “ (apa)???? Bocah itu” gumamku dalam hati, mengeluarkan unek-unek untuk tetap tersenyum. “KIM~a!!! 지내세요 (hai)” aishh!! Kenapa bocah itu harus ikut, karena bagi ku itu sama hal nya dengan membunuh diri dan mencabut jantungku (lebay*mode on) “ Ne, 아주머니 (tante), I’m ok” jawabnya singkat dan berlari masuk ke dalam rumah sembari menonton gamer ku bermain. 

“Ayo jeng2!! Jeng geng2!! Kenapa anda harus membawanya??” tatap ku sinis yang mengartikan bisa kita kurung dia di kamar chi saja?.” Mian jeng, Oppa ku sedang kembali ke china, jadi tak ada yang menjaganya di rumah, tadi pagi take off dan aku langsung ke rumah jeng tuk2” jawabnya lancar dengan sedikit tersenyum “AISH!!! Ok2 괜찮아 (okey), anda berdua silahkan duduk dulu, aku harus mengganti baju dan meyakinkan 소방 (sayang) ku akan baik2 aja kalo aku pergi” lari ku ke arah 소방 (sayang)

 Berharap dia memberikan ku tambahan uang jajanan yang sepertinya tidak akan banyak, “소방 (sayang) , aku akan ke Myong dong!! Bisakah kamu memberikanku uang tambahan” rayu ku yang tidak mungkin berlebih, karena tepat disamping nya ada bocah itu yang tidak kalah asyik nya bermain dengannya. “ ne, ambil saja di dompet ku di kamar” jawabnya tetap dengan mata terfokus pada layar monitor. Ku lihat isi dompetnya, lumayan untuk membeli pakaian dan makanan, tapi tidak mungkin hanya uang cash, aku harus mendapatkan CC nya.”HYA!!! CC mu mana 소방 (sayang) !!” nada tinggi ku keluar, dan aku menyesalinya karena bukan saat yang tepat untuk bertindak kasar. “CC?? Kamu!!! Sejak kapan aku punya CC, aku tidak pernah berminat memilikinya karena aku tahu sifat jelek mu, dan satu lagi setidaknya aku lebih pintar daripada Hyung (kakak) ku yang satu itu” komen nya pedas dengan tatapan sinis menusuk.. “ (sayang) 소방 (sayang) !! Mianhae (maap), aku lupa, tapi gomawo (terima kasih) ya uang nya, aku akan mempergunakannya dengan sebaik mungkin” rayu ku yang sedikit ingin berlebih tapi lagi-lagi ku tatap bocah itu.. “Yaihhssskk!! Lucu nya” pikirku saja. 


“ KIM~a, ayo kita pergi, sudah cukup mainnya” ajakku untuk menjauhkannya dari aura buruk pagi gamer ku. “ Ne, 아저씨 (paman), gomawo aku pergi dulu, lain kali kita lanjutkan ya” senyum lembut Kim dengan lambaian tangan ke arah gamer. “아저씨!!!” tatap gamer dengan malas..”소방 (sayang)!! jangan berharap kau akan di panggil Hyung,, hahhahhhaha” tawa lepasku membahana di ruangan itu dan membuat gamer marah.” HyA!!! Kau juga.. apa-apaan itu menggunakan pakaian yang begitu terbuka, tutup!! sudah bukan saatnya kau seperti itu” komentar pedasnya yang aku benci akhirnya keluar. “(kenapa)?? Ini sedang trend, 소방 (sayang) ini summer, tidak mungkin aku menggunakan pakaian musim panaskan?” timpah ku dengan berlari kecil ke ruang tamu, “YA!!!HYA!!! tapi kau sudah 아주머-아주머, mana ada yang akan melirikmu?” dia menghampiri dengan tetap membawa stick PSP. “YA!!! Cho Kyuh!! 알아 알아 (iya)… aku mengerti 알겠습니다” tatap ku benci saat dia memanggilku ajuma, apa dia tidak sadar kalau dia mencintai Noona (ya aku ini). 


Senyuman kehancurannya membuatku kalah telak, aku pun memutuskan menggunakan celana panjang dan syal tipis yang kulilitkan di leher. “ (sayang), aku pergi” izinku yang sedikit malas dan tiba-tiba dia menghampiriku dengan sedikit lembut dia mengucapkan “Dengan ini kau terlihat lebih manis, 사랑해” bisikku di telingaku, dan aku paling benci suasana seperti ini, karena itu sama artinya aku kalah 2-0.


 “YA!!!! Bukan saat yang tepat melakukan nya didepan kami dan KIM” seru jeng tuk2 yang sedikit mulai malas karena belum dapat dari Nampyonnya mungkin hahhahha.

“Sudahlah jeng tuk2, ayo kita masuk ke mobil, setidaknya kau harus tetap tenang jangan samapi kau memikirkan tuk2 atau icung saat mengendari embem,, hehhehe" ejek jeng geng2, mata jeng geng2 mengitari halaman luas ku dengan sedikit berteriak "Kim~a!! Kim~a!! Kim~a!! dimana lagi tuh anak” cari jeng geng2 yang merasa lega setelah menemukan anaknya di kursi belakang dengan memainkan sesuatu yang tampak aneh. Ku tatap mainan bocah itu, semoga dia tidak merencanakan sesuatu dengan mainannya. Fiuh !!! sudahlah, bukan saat nya memikirkan niat buruk bocah itu

가자(ayo)!! Kita akan bersenang-senang hari ini” dudukku dengan tenang tentunya tidak disamping bocah itu, namun setelah ku perhatikan Kim terlihat lebih santai hari ini, apa dia sedang merencanakan sesuatu. Tapi tidak mungkin, pasti jeng geng2 sudah mengantisipasi hal itu demi kelancaran bersama, “TARA!!!!!” lambaian CC ditangan jeng tuk2 dan jeng geng2 dengan senangnya. “MWO??kok bisa” tatap ku ke CC itu dengan berbagai pertanyaan. 


“jeng tuk2 jangan bilang anda meracun tuk2?? Coba aku lihat nama si pemilik, icung kah?” aku ambil CC dari tangannya dan aku benar-benar terkejut dengan nama si pemilik PJS..”wah!! bagaimana bisa jeng? Bukankah dia sama seperti kunyuk ku” Tanya ku yang sebenarnya aku sudah tahu caranya. “seperti biasa jeng, aku mengambilnya saat dia mandi” bingo tepat dengan yang ada di pikiranku. Hahahhahha. “Kalau aku, karena aku melayani nya dengan baik tadi malam” jawabnya dengna muka yang sudah tergambar dengan jelas. “anda tidak melakukan $$@%T#@^%2 atau jangan bilang anda memasakkan nya nasi goreng china??” tawa lepas ku yang sempat membuat jeng tuk2 memberhentikan mobilnya tiba-tiba. “YA!!! Ini bukan saat yang tepat membicarakan hal-hal aneh” teriaknya dan melanjutkan perjalanan. “Amma membuat mabok appa” polos Kim yang tiba-tiba membuat seisi mobil tertawa terbahak-bahak. Cara bagus itu patut dicontoh, tapi tidak mungkin aku membuat mabok Kunyuk dengan susu stroberikan?? Pikiran aneh. “sttt, KIM~a!! jangan bilang itu, itu urusan amma, kau lebih baik duduk yang manis dan bermain saja” suruh jeng geng2 ke anaknya yang hari ini benar-benar berbeda, mungkin karena ditinggal appanya, jadi dia lebih terlihat dewasa dan manis.


“jeng umin kira2 dimana? Bukankah harusnya dia ada waktu minggu ini? Bagaimana Nuna cul2?” detail ku meyakinkan bahwa mereka belum terkena virus amnesia seperti orang yang duduk tepat di samping ku. “Mereka akan menyusul jeng” santai jeng tuk2, “여보세요?? Jeng umin~i, 어디로??? Belum terkena amnesia kan? Tanya ku dengan sedikit tertawa kecil. “ ?” nada tinggi ku keluar lagi yang kali ini benar-benar saat yang tepat untuk mengeluarkannya, dengan tatapan malu karena membuat jeng2 tuk dan jeng geng2 sedikit tercengang..”?” tanya mereka bersamaan…..
 
==================
Selanjutnya sedang dalam inspirasi, di tunggu ya suze-suze

Ps: berhubung author orng gk detail, tulisan gk rapi, itu uda biasa *_*, tetep dikomenin juga gpp,, ^_^



Main Cast
Cho Lauran ^_^
------------------




                 Momo
        ------------------
Lee Hyuk
------------------
Genre : Fantasy, Comedy
Author : syp lagi kl bukan dan tidak lain adalah A.K.U
Note: ini adalah lanjutan cerita fiktif dan khayalan geje sang author yang kedua, jadi bagi yang menganggap ini bacaan geje, berarti anda salah satu orang geje,, hahhahhaha,, semoga tidak membuat anda pusing dan geje, berharap anda dapat memetik maksud dari author (Hahahahhahha) selamat ngeliat, semoga tertarik dan cucok dengan anda


^_^ salam anget dr author geje
======================
Author POV*


Mata Lauran mengawasi setiap nomor kursi yang ia lewati, dengan sesekali menyamakan nomor yang ada di boarding pass nya. A8, itu lah nomor tempat duduknya yang tercantum di boarding pass, beruntung sekali bocah perempuan tengil ini, tempat duduk yang sangat diinginkan karena letaknya yang tepat disamping jendela yang setidaknya dapat mengusir penat dalam hatinya. Dengan cepat ia membenahi barang-barangnya dan membuka agendanya untuk melihat jadwal yang harus ia lakukan sesampainya di Seoul.

1.      1. Mendatangi rumah nenek, (ㅋㅋㅋㅋㅋ) ya tidak  mungkin sekali author yang geje, yang benar ia akan mendatangi rumah yang akan ia tempati selama menuntun ilmu geje di negeri orang.

2.      2. Belanja-belanja di Myong Dong *tempat belanja dengan barang-barang mahal dan keyeeen*  (ㅋㅋㅋㅋ) pastinya menyenangkan, tapi sayang bukan itu tujuannya datang ke Seoul, T_T , menghadiri pertemuan pertama mahasiswa-mahasiswa di Universitas.
 
3.     3.  Nangkring di SM town *tempat kongkow artis-artis korea yang keyen-keyen* (ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ) impian author geje sekali) tapi sayangnya bukan itu juga, cckckkckckk, malangnya nasib mu Lauran (ㅋㅋㅋㅋ tawa geje author) karena Lauran akan sedikit melakukan city tour untuk mengenal kota pertama yang akan ia tempati.
^_______________^

Lauran POV*

“Fiuh, begitu padat acara hari pertama ku di Seoul” eluhnya, dan sesaat aku membuka buku yang setidaknya akan membantuku untuk mengenal Seoul sedikit lebih dekat, ya biar tidak terlihat dongo dan babo *bodoh* .

Ladies and gentlemen, welcome onboard Flight 4B7 with service from…..” umum sang flight attendant yang sempat membuatku terkejut *sedikit* dan ini adalah saat yg aku benci saat menaiki pesawat, “HYYYYYYYYYYYYAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriakku geje dan bayanganku seakan-akan aku akan mati saat itu juga, “mati?? Ah, gila terlalu dini untuk memikirkan mati, MUNTAH mungkin itu yang tepat” gumamku dan tetap “HAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!” teriak geje lagi (ㅋㅋㅋㅋtawa mishil author), “Fiuh, ok,, I’m ok, I’m rite, still alive dan saya baik-baik tidak terjadi apa-apa” yakinku dengan keringat yang membasahi kening. Sang flight attendant mulai menunjukkan atraksi sulap, bukan itu atraksi penyelamatan dan menyamakan waktu setempat, cukup singkat dan mungkin ini waktu yang teapat untuk mulai beristirahat pikiran, otak, mata dan badan agar tetap sehat.
 
“tidak umma upa, aku ingin pulang ke rumah, karena bagiku itu jalan yang terbaik untuk ku daripada aku terdampar ke tempat yang akan membuat ku mati seketika YAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” sentakku dalam mimpi yang ternyata uma ku mementungku dengan kursi, (ㅎㅎㅎㅎ) sesaat aku menyadari itu hanyalah mimpi, mimpi yang benar-benar buruk, lebih baik aku ke kamar kecil untuk sejenak menjernihkan pikiranku. 화장실은어딥니까 (toilet dimana)?” Tanya ku dengan sedikit tertawa geje ㅋㅋㅋ , semoga flight attendant ini mengerti apa yang aku katakan. 화장실은 오른쯕에있습니다 (ada di sebelah kanan)” sahut pramugari sembari menunjukan jarinya yang lentik. “Omo Omo, apa itu ya maksudnya?? AISSSH!!!” gerutuku sembari menggaruk kepala yang tidak gatal, aku jalan mengikuti arahan jari lentiknya dan akhirnya aku menemukannya, lain kali sebaiknya aku menggunakan bahasa international yang setidaknya akan lebih menguntungkan ku dan tidak membuat bertambah bingung, ㅋㅋㅋㅋㅋ tertawa kecil sembari membasuh muka dan rambutnya yang geje karena tidur yang tidak ber “manner”.

“Bahaya!!!, tempat dudukku hilang,”pikirku, tidak mungkin yang benar adalah aku lupa dimana letak tempat dudukku (cengar-cengir ). Mataku yang besar ini akan sangat membantu untuk menemukan kursi ku, (pikirku geje ㅋㅋ ) dan tanpa kusadari mataku  tertuju kepada seseorang yang duduk tenang di ujung lorong, “sepertinya aku mengenalnya” pikirku memaksa untuk mengingat,  (apa)??? Dia di pesawat yang sama?” pikirku terbang menembus awan hingga langit ke tujuh (lebay *mode on*) dan aku sempat melihat barang yang dia sedang gunakan. “Apa itu? Gitar? Bass? Tidak mungkin terlalu kecil jika itu Bass,, ㅋㅋㅋㅋㅋ (tertawa geje ku) dan ku coba mengecilkan mata, “Omo BIOLA” suaraku sedikit membuatnya mencari dari mana asal suara itu, ku tutup mulut ku dan berusaha mencari tempat duduk ku kembali. 
^________________^

Author
Lauran mencoba menenangkan pikirannya, otaknya dan matanya untuk mencoba mengingat betapa lembutnya tatapan itu, dia berharap tidak bertemu dengan bocah itu lagi. Karena setiap melihat tatapan dan senyuman bocah itu, ia seperti melayang-layang (ya iyalah secara dia kan sedang berada di burung raksasa dan melayang-layang geje ㅋㅋㅋ ). Lauran harus menjauh dari bocah itu, namun semakin dia mencoba melupakan semakin kuat ingatannya akan sosok aneh itu (geje mode on). Halah pasti playboy cap cicak yang sudah biasa menyebar pesona dan senyuman geje dimana-mana pikir Lauran meyakinkan dirinya. Tanpa tersadari olehnya 2 jam kedepan ia akan mendarat di Seoul Apt dan hatinya tetap merasa asing dengan semua ini, ini semua diluar dugaan dan kendalinya. Selama 2 jam itu pun ia selalu memikirkan bocah geje itu, apa kita akan menjadi teman?? Itu hal pertama yang ia pikirkan, ia pun menangkis pikiran itu dengan kata “tidak akan mungkin”, sembari mendengarkan lagu ia pun terlelap tanpa “manner”.
^_________________^

 Ladies and gentlemen. This is Capt. Kim Joong Woon. We're on our final descent into…” Landing announcement ini membuat nya terbangun dan tersadar ternyata sudah tiba di negri ginseng.
“HUAAAAAAAAA” mulut Lauran terbuka dengan lebarnya (tetap tanpa ‘manner’) dan bersiap-siap untuk MUNTAH lagi. “HYAAAAAAAAAAA!!” teriak nya

Satu jam sudah Lauran berkeliling dan merasa mual ingin muntah karena Lauran baru sadar ini adalah Bandara terbesar dunia dan baguuus Lauran tidak mengetahui dimana pintu keluarnya, “Omo omo AAish!! Aku harus bertanya ke mana ke siapa?? Dengan bahasa korea? Aduh? bahaya harusnya aku belajar dengan giat” pikirku. Menggunakan bahasa Inggris dengan menggunakan arahan pun tetap tidak menemukan dimana pintu keluarnya. Terfokus dengan kebingunganya tanpa Lauran sadari “brakkkkkk!!!” aduh!! sakit, kenapa lengan ku terasa sakit?" gumam nya,  Lauran baru menyadari dia ditabrak seseorang, "tunggu!! ditabrak atau menabrak?" pikirnya kembali. Tapi yang jelas Lauran melihat orang itu, seseorang yang terlihat terburu-buru sama seperti nya, Lauran memilih untuk melupakan kejadian itu dan melanjutkan pencarian pintu keluar, karena baginya saat ini bukan saat yang tepat mengejar pertanggung jawaban ke orang itu.
------------------------------------
“Wow, aku terlambat, dimana yang lain?” gerutunya, ‘”ini semua menyebalkan kemana yang lain kenapa tidak menunggu ku, bagaimana jika aku tertinggal, terluka, nyasar” gumamnya sembari berlari untuk mencari informasi dan melihat jadwal penerbangan.“!! 어디? (hey!! Dimana)” Tanya nya “lembut” ㅋㅋ. “,알아 (ok)” jawabnya singkat.
Berjalan santai seakan-akan pesawat tidak akan lepas landas sebelum dia datang, (dasar orang yang geje). “Apa ini?” tanyanya dalam hati, mencoba mengingat darimana munculnya agenda yang ada ditangan dan baru dia sadari. “ㅋㅋㅋㅋaku lupa tadi aku menabrak seseorang, mungkin ini miliknya, AH!! tanpa ini aku yakin ia bisa tetap bertahan hidup” pikirnya, namun seketika dia berbalik mencari pemilik agenda dan hasilnya nihil, “akan lebih baik aku simpan dan ku kembalikan sekembalinya aku ke Seoul” pikir cepatnya dan sembari memasuki agenda tebal itu ke dalam tas ransel nya.

ㅋㅋㅋ, hey !!berapa lama lagi akan take off tanyanya tanpa rasa bersalah dengan tertawa gejenya, “10 menit lagi, ayo kita ke boarding lounge, kenapa kau bisa terlambat?”  tanya wookie. “Aishhh!!! Seperti biasa wookie, sesuatu hal membuat ku harus tetap bertahan dan ternyata tidak ada hasil” sahutnya, “seharusnya kau latihan untuk konser ini, lupakanlah hal itu sejenak akan lebih baik kau tetap dalam kondisi sehat, kau sudah makan? Aku membawakan bulgogi jika kau lapar” sahut wooki. “YA!!!! Kita akan di pesawat, kenapa kau begitu cekatan untuk membawa itu semua? Bukankah di pesawat kita akan mendapatkan makan? AISHH!! Wookie, saranghae, aku lapar, kau tau sekali akan hal itu” santapnya tanpa biacara satu katapun. “ ckckkckkckc, 잘 먹었습니다  (selamat makan)” sahut pria manis di samping wookie yang tetap terlihat tenang dengan laptopnya.
-------------------------------------

“Ne, kamsahamnida (terima kasih)” seru Lauran ke pusat informasi, “Akhirnya aku bisa keluar dari area yang tak terhingga luasnya, namun aku sangat mengagumi arsitek ini begitu megah dan kokohnya ” pikir lauran, terkonsentrasi dengan bangunan yang megah dan bangunan untuk pertama kalinya di jumpai lauran dinegeri ginseng ini, dan tiba-tiba “Omo,, bocah itu lagi?? aduh bahaya, jangan sampai ketahuan harus bersembunyi” pikir Lauran bodoh, bersembunyi di pusat informasi bukanlah ide bagus (tips bersembunyi geje), karena kenyataan bocah itupun ke area pusat informasi untuk menanyakan taxi call dan tanpa disadar Lauran, bocah itu menyapanya “hai, kita bertemu lagi” sapa bocah itu. “Sok akrab sekali dia” pikir Lauran,  “뉴규(siapa)??” tanya Lauran dengan terbata dan sedikit geje karena tidak pede dengan bahasanya. “MOMO 입니다 (momo)” jawab bocah tenang.  

“wah, ternyata bahasa koreamu lebih baik daripada ku” puji Lauran, dan tanpa disadari Lauran mulai sedikit nyaman untuk memulai percakapan dengan Momo yang ternyata sedikit pendiam, percakapan dua bocah tengil yang sebenernya geje dengan menggunakan internasional yang tentunya akan lebih memudahkan mereka berkomunikasi. “kamu mau kemana? Ini pertama kali kamu ke Seoul?” tanya momo dengan tenang tanpa niat mengintrograsi. “sebentar, aku mencatat alamat yang harus datangi” seru Lauran sembari membongkar semua isi tasnya. Sejenak Lauran berpikir dimana dia menaruh agendanya. “OMG!!, aku kehilangan agendaku” panik Lauran, “aku memegangnya dan….. aku tertabrak seseorang di Bandara, mungkin terbawa oleh nya” tangis Lauran dengan menundukkan kepala yang mengartikan ‘mati deh aku mau kemana ne’
   
“kalau begitu, untuk sementara kau tinggal ditempat saudara ku saja selagi kau mencari agenda mu” saran momo yang sedikit membuat Lauran lega. Sebenarnya itu merupakan hal yang menyenangkan terlebih lagi akan lebih nyaman karena Momo juga akan berada di Universitas yang sama dengan Lauran, akan tetapi apa ini keputusan baik, Lauran menggaruk kepala yang mengartikan bahwa Lauran gatal ingin keramas, karena ketombe sudah mulai muncul dirambut pendeknya (geje deh) “Baiklah, Maaf merepotkanmu” sahut Lauran. “Ok, semangat!!” dukung Lauran dengan mengepalkan kedua tangannya (tindakkan yang ia contek dari drama Korea yang terakhir ia tonton), sembari menatap air muka Momo yang begitu manis yang tidak mengira, Momo lah teman pertama Lauran di negeri ini.
 
^________________^
  

Seoul University
Merupakan universitas tua yang melahirkan (melahirkan?? Perempuan kalii ya..ㅋㅋㅋ author dilanda kegejean lagi) alumni-alumni yang sukses di bidangnya, salah satunya si empunya SM town. Lauran, bocah perempuan geje ini sedang tergila-gila sampe ngences-ngences dengan arsitek bangunan kampusnya bersama dengan bocah tenang sebut saja Momo, kenalan barunya yang sebenarnya sudah mengincar Lauran sedari dulu pertemuan. Halah!! cinta monyet ini mah 

Momo, bocah piyik keturunan china ini mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan sepupunya. Momo sangat tertarik dengan biola, namun harus memilih jurusan bisnis untuk meneruskan perusahaan kakeknya di Hongkong sono, yang terpenting bagi Momo, dia tetap bisa memainkan biola kesayangannya. Walaupun bagi Momo ini adalah kedatangan pertama nya ke Seoul, ia tidak pernah terlihat panik bahkan terkesan tenang, karena bahkan Momo sedari dulu sudah mulai mencari tahu tentang Korea sebelumnya. Bagi author, Momo sangat beruntung punya sanak saudara yang tersebar dimana-mana (virus kali ya!! ya iyalah, author juga kalo jadi Momo santé, secara tinggal juga ma sodara, buat apa coba panik) *author mulai geje, harap jangan membaca kalimat tadi*  ㅋㅋㅋㅋ
Universitas ini yang akan membawa mereka ke jenjang yang lebih tinggi, bagaimana mereka? Berharap tidak ada cinlok, cilok, cimon, apalah itu

“HuAh!!!, menyenangkan sekali bisa keluar dari kelas yang menyebalkan itu” gumam Lauran dengan sedikit merenggang persendian ototnya. Tiba-tiba Lauran terganggu dengan pemandangan yang benar-benar membuat hidupnya seakan tak bergairah. Menatap dengan tajam . “Dasar kunyuk!!” seru Lauran, “Tapi bukan urusan ku, terserah apa pun yang ia lakukan, tak peduli” pikirnya tetap menatap dengan malas.
 
^_______________________^
Lee Hyuk
Biasanya dia dikenal dengan nama beken Kunyuk, Semester akhir, kelakukan tengil abis, penyayang, cengeng, pelit dan bodoh tentunya, setiap hari hanya bisa berdandan geje dan selalu di kelilingi wanita-wanita geje juga. “apa sebutannya? kasanova??” pikir Lauran malas. Mulai geje semua mata orang-orang, dilihat dari atas sampai bawah juga tidak ada bagusnya, mungkin itu yang ada di dalam pikiran Lauran saat wanita-wanita mengelu-elukan namanya yang menurut Lauran aneh bin geje. ”Tapi saat dia menari, you gonna melted”sahut seseorang dibelakang Lauran yang sempat membuatnya sedikit kaget. “Momo, sejak kapan kau ada di belakangku? Bagaimana kuliah mu?” tanya Lauran mengalihkan pembicaraan yang geje. “Lumayan menyenangkan utnuk tahap awal perkuliahan, ada rencana apa hari ini?’ tanya Momo sembari membenarkan letak Biolanya yang sempat membuatnya tidak nyaman.“Hah!! Aku harus membeli beberapa buku pelajaran, tentunya yang bertulisan latin, bisa gila aku jika berhangul ria” tawa kecil ku yang sempat dibalas senyum manis nya. “Okey, aku tahu dimana buku-buku yang bagus, namun aku tak dapat menemani mu, mungkin hanya mengantarmu, it’s ok?” sahutnya “ Ok, 가자!! (ayo pergi)” ajak Lauran yang tanpa segan menggandeng lengan Momo (emg mau dy, memegang tiikus author)

^____________________________^

Lauran POV*
Toko buku yang cukup terkenal dan besar berada tepat di depanku, tanpa di sadari betapa banyak kumpulan buku-buku international disini. “Syukurlah setidaknya untuk sejenak aku akan melupakan hangul-hangul” tawa kecilku hihihihi. Aku melihat sekelilingi ku yang begitu tampak tenang dan orang-orang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, sepertinya aku melihat toko CD. “Wah!! Begitu banyak, yang mana ya??” pikirku, setidaknya aku harus mencari CD yang penyanyi cukup terkenal dan lagunya harus Hits (tips menghindari penyesalan, karena penyesalan datangnya paling akhir) tiba-tiba terdengar lantunan lagu yang begitu enak di dengar. “siapa yang nyenyong ne lagu” pikir ku.

Kulihat di layar toko CD terdapat list lagu yang sedang di putar, “In my dream” ejaku, ku cari CD dan siapa penyanyinya dan…."Ketemu!! ternyata kumpulan penyanyi pria-pria” pikirku sembari menghitung pria-pria itu di cover. “busyet!!! 10 orang?? Apa tidak terlalu banyak?” gumamku, ku perhatikan foto mereka satu persatu. “tunggu, sepertinya aku mengenal wajah orang ini, siapa dia? terasa kenal?? Apakah teman, saudara, sahabat??” pikirku dengan gelengan kepala,"tidak mungkin ini pertama kalinya aku terdampar di negeri antah berantah” ejek ku dengan tawa kecil.

Ku taruh CD itu ke dalam kantong belanjaan beserta buku-buku pelajaran yang tanpa disadari lumayan banyak, “wah!! Senangnya disini, melihat orang dan bangunan keyen” seruku sembari menunggu antrian kasir yang tidak begitu ramai. “kenapa aku harus bertemu dengan kunyuk gila itu” cetusku. “AisHHH!!! Mood ku hilang” tetap menggerutu sembari membayar belanjaan.

“Lebih baik berjalan santai mengelilingi komplek ini saja, daripada harus bertemu dan bertatap muka dengan di kasanova geje itu, males aja” pikirku dengan berjalan cepat berharap tuh kunyuk tidak melihatnya. ‘kenapa dia harus berada tepat di depan toko buku ini, AISHH!!” pikiran ku mulai terfokus kepada nya. (yang penting pikiran negatip ya, benci gila ne bocah ceritanya) *author geje*. “seharusnya dia menyelesaikan semester akhir, kenapa malah kongkow-kongkow bareng temen-temennya di kedai susu, STROBERI lagi, bener-bener geje” gerutuku sembari menatap tajam geje ke tulisan 딸기 우유 가게 (kedai susu stoberi). “Okey Lauran, itu bukan urusanmu, kau bukan siapa-siapanya bahkan kau tidak kenal dia, karena dia babo jadi biarkan dia tetap eksis di dunia kegejeannya, karena itu kau harus semangat dan menghindari makhluk geje satu itu” yakin ku dalam hati, menghindari aura buruk dan gelap.

Tersisa beberapa menit lagi sebelum Momo menjemput, ku lihat beberapa kedai jajanan Korea di sepanjang jalan yang terlihat begitu menggiurkan dengan saus merah yang… “Humm,, sepertinya perutku lapar, mencoba jajanan Korea untuk pertama kalinya” pikirku dengan mulut terbuka yang mengartikan aku siapa menyantap jajanan ini hidup-hidup “ㅋㅋㅋㅋ(tawa geje ku) Baru kali ini aku merasa benar-benar menikmati Korea, senangnya >,< tidak ada yang menggangu. “aduh apaan lagi sih ini?” ketusku bête karena tiba-tiba muncul aura panas di belakang ku, ku coba membalikkan badan untuk meyakinkan tidak akan mbak kunti ataupun mas PC di belakangku, “Ya!!!! Mau apa? (kenapa)?” ketusku kaget setelah menyadari kunyuk gila itu sudah berada tepat di samping ku.  Muncul pertanyaan geje dalam hatiku, “Masa iya dia jodoh aku? 안돼!!! (Gk mungkin)!! 싫어(tidak mau)!!!” teriak ku dalam hati, sebagai penangkal otakku yang sedang geje.
Matilah Aku!! Harusnya siang ini menjadi siang yang begitu indah T_T, karena bagiku saat terbebas dari kampus mengartikan bahwa aku akan terbebas pula dari makhluk geje ini. Aku benci saat harus melihat makhluk geje ini, menatap nya dan berbicara dengannya. Pura-pura tidak melihat, mungkin itu ide cemerlang. “Hey!!” sapa Nyuk polos. “OMG!! Kenapa harus menyapa?” pikirku. “YA!! (kenapa)?” ketusku mencoba tidak peduli namun tidak berhasil karena dia begitu dekat. “mau ngapain sih ne kunyuk?” pikirku negative. “ (mata)??” tanya kunyuk tepat di depan mataku.  “kenapa lagi dengan mataku? perasaan tidak ada pelangi” gumam mu sembari membersihkan mataku yang tampaknya terlihat aneh bagi makhluk geje ini. “눈 좋아해 (Aku menyukai matamu)” singkatnya dan berlalu dengan kegejean yang dia ciptakan sendiri. “(apa)?” cetusku “kenapa sih tuh orang, sudah mengeluarkan bahasa geje trus menghilang, geje deh ah @_@ biarkan, siapa peduli” gumam ku dan tetap berjalan pelan mencari jalan besar. Berharap cepat bertemu dengan Momo dan pulang kerumah. “Hai, Lauran, sudah lama menunggu?” sapa Momo yang terlihat tenang menghampiri. “Momo, tidak begitu lama, btw siang ku menjadi menyebalkan karena aku harus bertemu dengan kunyuk” sahutku menatap senyum Momo dengan penuh pertanyaan. Momo, sosok pendiam dan misterius ini juga sering membuatku bertanya kenapa dia selalu muncul disaat aku dalam situasi yang tidak begitu menyenangkan.   
^­­­­­­­­­­­­­_________________________^
Kunyuk POV*
Hari ini benar-benar begitu menyenangkan terasa sekali aura yang nyaman, tidak seperti biasanya, senangnya >,<. ‘Aku harus menyelesaikan tugas akhirku” pikir ku dalam kamar yang besar dan dingin karena pendingin ruangan. “ada apa dengan ku?” tanyaku dalam hati dan sedikit aneh, kenapa bocah perempuan tengil dan kurang ajar itu begitu membuatku terus berpikir dan berpikir. Matanya yang selalu membuatku melihat dan memperhatikannya, mata besar dan sparkling. Mata yang tidak pernah aku lupakan sejak awal pertemuan di gedung utama. Atau ada sesuatu yang aku lupakan?? “A!!! pasti anak itu punya utang dengan ku” pikirku yang sebenarnya tidak mungkin. Tawa aneh ku menggaung di kamar luasku.. ㅋㅋㅋㅋㅋ
Jadwalku minggu ini begitu longgar, seharusnya dapat aku manfaatkan untuk menyelesaikan tugas akhirku. Tapi aku ingin ke gym membentuk abs ku yang mulai mengendur ㅋㅋㅋㅋ"’tapi lebih baik aku selesaikan tugas ku segera” pikirku sembari membuka Laptopku yang ternyata aku malas melihat Ws Word ataupun sejenisnya. “Babo sekali, aku harus mencari seseorang yang dapat membantuku untuk menyelesaikan tugas ku, 뉴규야 (siapa ya)??” Pikirku lama, dan aku ingat akan satu orang yang dapat membantuku >,< “HAH!! Aku akan mnghubungi Hae, dia seharusnya bisa membantuku untuk tugas akhirku hahhahha” pikir liciknya, (siap2 kerumah Hae)

------------------------------------
“Hae, Hae, YA!!! Lee Dong2Hae2… aku Lee Hyuk, buka pintunya” teriak Lee Hyuk dengan mengetuk pintu kamar Hae. “Aish!! Kenapa lagi ni anak” gumam Hae yang sedang tertidur pulas. “Ne, kenapa nyuk?” jawab Hae malas karena sedang dilanda kantuk yang besar. “Aku menemukan wanita yang benar-benar membuat ku selalu memikirkan nya,, hahahha, senang rasanya menemukan seseorang yang bisa aku cintai Hae” cerita Kunyuk tanpa di timpali respon.

“sttttttttt,,,시끄러 (diam)!! Nyuk, kau tau ini pukul berapa? 2 a.m, pulanglah, besok kita lanjutkan” saran Hae. “2a.m, (again n again mode on*)” dendang Nyuk. “ Hya!!!! Berisik!! itu 2p.m, pulanglah, kau butuh istirahat sobat” saran Hae. Berjalan menundukkan kepala dengan sedih nya Nyuk meninggalkan rumah Hae dan tiba-tiba tersadar “Omo, kenapa harus ke rumah Hae? Aku lupa tujuan utama ku?” pikir babo Nyuk (sedari dulu) menggaruk kepala dan dengan senangnya meninggalkan rumah Hae dan berdendang *again and again mode on*.


Unyuk POV*
“Hari ini pasti menyenangkan seperti hari-hari sebelumnya” pikirku dipagi hari yang cerah dan sangat menyenangkan lagi karena di temani dua gelas susu stroberi kesukaanku dan tiga helai roti gandum. Jadwal hari ini, menemui dosen pembimbing dan akan lebih baik jika ditemani oleh Hae. Mengambil kunci mobilku dengan memutar lagu kesukaanku *BONAMANA* meluncur menjemput Hae. Baru sampai dihalaman rumah Hae, tiba-tiba dia berniat untuk menyetir embem kesayanganku “YA!!! jangan sekali-sekali kau menyentuh mobilku lagi dan berharap akan membawanya” cetusku dengan tatapan tajam setajam samurai, hahaha. “Ne, Ne.. aku mengerti” sahut Hae yang sadar bahwa dia pernah mengajak mobil Nyuk ke selokan lumpur dan kembali ke posisi penumpang.

Tiba-tiba mataku tertuju pada toko bunga yang kecil yang wangi, “kita turun” singkat ku. “bukankah kita sudah sering melewati toko ini dan kau tidak pernah tertarik untuk meliriknya, kenapa sekarang kau ingin kita turun?”tanya detail Hae. “YA!!! Apa ada yang meninggal?siapa?kenapa aku tidak tahu?” celoteh Hae yang membuat ku memberikan tatapan tajam. “Ini bukan untuk kematian Hae, tapi untuk 소녀 (wanita) ku,ㅋㅋㅋ,” tawa geje ku
Mungkin pernyataanku membuat Hae sedikit bingung. “apa kau salah makan?”tanya Hae perlahan, “Tidak Hae ini benar adanya, aku bilang padamu semalam” sahutku dengan bunga ditangan dan siap dibungkus. “Semalam? Aku lupa Nyuk” sahut Hae dengan suara kecil, mencoba mengingat. “iya aku juga merasa seperti itu, kau datang kepadaku disaat aku tertidur” Hae bicara tetap dengan suara kecil dan tidak yakin dengan menggaruk kepala, menghindari amukanku, aku tahu itu Hae.  “AISH!!!!! berarti kau tidak sadar?? sudahlah lupakan” tenang ku dengan senyum merekah melihat bunganya selesai dibungkus abu-abu.


Sungguh indahnya ia, begitu lah kalimat pertamaku saat aku tanpa sengaja melihatnya dekat area parkir.
“Itu, Itu” tunjukku ke arah Lauran, “apanya yang itu?” polos sobatku Hae. “ itu Hae wanita yang aku sukai, terutama matanya” sahut ku, tetap memandangi Lauran yang sedang menuju taman. “HYA!! Lee Hyuk, segera beri bunga itu, jangan sampai layu dan kau akan kehilangan momen yang begitu bagus” dorong Hae. “YA!!!YA!! Hae,, aku malu” sentak ku yang kemudian aku tertunduk malu. “Baiklah, aku akan menemani mu ke tempatnya tapi tidak untuk menunggumu ok, ok” saran Hae. Hae benar-benar mengerti aku, aku harus memanfaatkan momen ini.

Lauran POV*
“Oppa, oppa,사랑해 (cinta)!! 춯아해 (suka) !!”teriakan geje wanita-wanita ke kunyuk itu lagi yang selalu membuat kuping ku sakit dan mengawali hari ku dengan aura gelap. Biarkan!!! aku tak ada urusan dengan Kunyuk itu lebih baik aku menunggu Momo dan tetap konsentrasi dengan pelajaran-pelajaran kuliahku. Sejenak aku masih mengamati buku-buku pelajaran di bawah pohon yang sedang berguguran sungguh menyenangkan >,< inikah musim semi. Apa ini? mataku tertuju pada tasku, aku menemukan sesuatu di dalam tasku, oh ternyata CD lagu yang aku beli bulan kemarin dan aku lupa untuk memutarnya.  Kulihat kembali cover CD, ku tatap, ku amati dalam-dalam foto pria yang sedikit membuat ku berpikir, apa aku pernah bertemu dengan nya?? “Aishh!! Lupakan” elakku. Ku putar dan aku suka lagu ini “good person” membuat ku sedikit nyaman dengan keadaan yang ada di sekitar ku sekarang. “Kenapa teriakan wanita-wanita itu begitu keras?” gerutuku. Aku tidak mengerti, mereka sebenarnya bukan mahasiswa kampus ini, kenapa mereka rela nangkring di luar kampus hanya untuk melihat Kunyuk geje itu?

“Lauran, ini bukan waktu untuk memikirkan Kunyuk geje itu, lebih baik tetap fokus pada pelajaran sembari menunggu Momo” pikirku untuk menghindari aura gelap. Nyaman sekali>,< “kenapa tiba-tiba jadi panas lagi?” oceh ku dengan membuat tatapan tajam untuk mencari darimana asal aura panas ini, “jangan bilang si Kunyuk itu ada disekitar ku??”pikirku. “YA!!!!! kau mengagetkan ku Lee Hyuk” sentak ku, karena dia tepat berada disamping wajahku yang membuat ku terkejut setengah jantung, bukan setengah hati ya.

“Ini untuk mu” ia memberikan bunga. ”Apa ini? bunga? Maksudnya?” tanyaku aneh tentunya. “Aku ingin memberikannya kepadamu” ia menjawab dengan tenang. “gomawo (terima kasih)” jawabku singkat. Bunga yang aneh, kenapa harus berwarna ungu?? Seperti bunga kematian. “Dasar selera buruk” pikirku, tanpa sepatah katapun dia tertawa kecil dan tiba-tiba dia membisikan sesuatu yang membuat ku terkejut “? (apa)” sentakku.  “Ok???” singkatnya dengan membulatkan jari jempol dan telunjuk membentuk huruf O dan berlalu meninggalkan ku dengan berbagai kesan yang geje..????????????????????????
--------------------------------------------

Ps: berhubung author orng gk detail, tulisan gk rapi, itu uda biasa *_*, tetep dikomenin juga gpp,, ^_^